Pernah mendapat kado atau oleh-oleh dari Jepang?

Sungguh mengesankan! Kado dibungkus rapi dengan kain lembut yang penuh corak.
Jadi, bukan sembarang membungkus. Di Jepang, seni membungkus barang yang populer sejak tahun 60-an disebut ‘furoshiki’. Seni ini memanfaatkan kain persegi yang bisa dikreasikan untuk membungkus aneka barang. Ada beberapa ‘teknik’ membungkus yang bisa diaplikasikan antara lain ‘otsukai tsutsumi’ teknik dasar untuk membungkus kotak makan atau bekal. Kemudian, ada ‘bin tsutsumi’ yang bisa menggantikan ‘peran’ tas untuk menjinjing botol. Lalu, ‘suika tsutsumi’ yang praktis digunakan untuk membawa buah-buahan seperti semangka atau melon dan benda lain yang berbentuk bulat.
Seni ‘furoshiki’ bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendukung gerakan Indonesia tanpa sampah plastik. Mengapa? Karena kain yang digunakan bisa dimanfaatkan kembali dan tidak sekali pakai-buang. Tertarik mencoba? Silahkan lihat tutorialnya.